Rabu, 23 November 2011

Kabupaten Bener Meriah


      Kabupaten Bener Meriah  lahir berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten Bener Meriah di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam pada tanggal 18 Desember 2003 yang merupakan Pemekaran dari Kabupaten Aceh Tengah, yang berbatasan dengan:
1.   Sebelah Utara dengan Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Bireuen
2.   Sebelah Selatan dengan Kabupaten Aceh Tengah
3.   Sebelah Timur dengan Kabupaten Aceh Timur
4.   Sebelah Barat dengan Kabupaten Aceh Tengah.
Berdasarkan wilayah administrasi pemerintahan, Kabupaten Bener Meriah terdiri dari 7 (tujuh) kecamatan yaitu Kecamatan Bukit sebagai kecamatan yang paling tua  dengan ibu kota Redelong, yang saat ini ditabalkan menjadi ibukota Kabupaten Bener Meriah. Luas wilayah 1.454,09 KM², yang terdiri dari :

1. Kecamatan Bukit, luas 121.41 Km2 (20.625 jiwa)
2.  Kecamatan Bandar ,Luas 293,43 Km2 ( 26.113 jiwa)
3.  Kecamatan Timang Gajah, Luas 158,51 Km2 ( 23.126 Jiwa)
4.  Kecamatan Siah Utama, Luas 560,00 Km2 (2.463 Jiwa)
5. Kecamatan Wih Pesam, Luas 48,14 Km2 (17.609 Jiwa)
6. Kecamatan Permata, Luas 132,59 Km2 (12.802 Jiwa)
7. Kecamatan Pintu Rime Gayo, Luas 140,01 Km2 ( 9.355 Jiwa)

 dengan Kecamatan Syiah Utama sebagai kecamatan yang terluas yaitu 560 KM² (38,51 %) dari luas wilayah dan Kecamatan Wih Pesam merupakan kecamatan yang terkecil, dengan luas wilayah 48,14 KM² (3.31%)
Jumlah penduduk yang mendiami Kabupaten ini, berdasarkan hasil registrasi Tahun 2000 adalah berjumlah 128.397 jiwa dengan kepadatan penduduk 88 Jiwa/Km², dengan mata pencaharian utama sebagai petani.
      Kabupaten Bener Meriah merupakan daerah yang sangat subur dan memiliki potensi untuk menjadi daerah agroindustri dan agribisnis dengan mengembangkan berbagai komoditi pertanian, seperti pertanian tanaman pangan, perkebunan, sayur mayur dan buah-buahan. Keadaan ini didukung oleh iklim tropis dengan suhu udara bervariasi antara 32 – 20 0C dengan curah hujan setiap tahun berkisar 1.000 mm-2.500 mm yang berada pada ketinggian 100 – 2600 m diatas permukaan laut. Disamping itu, Kabupaten Bener Meriah juga memiliki potensi ekonomi lainnya yang menjanjikan, seperti Pertambangan, Pariwisata, Kehutanan, Peternakan, Perikanan dan Sumber daya Air, serta potensi budaya yang beragam seperti didong dan tradisi pacuan kuda yang sangat digemari oleh masyarakat.   

B. KOMPOSISI PENGGUNAAN LAHAN
Luas Kabupaten Bener meriah mencapai 1.454.09 Km2, dengan komposisi penggunaan lahan adalah sbb :
1. Sawah                             : 21.234.00 Ha
2. Pekarangan/Bangunan      : 3.172,80   Ha
3. Kebun/Ladang                  : 50.384,00 Ha
4. Hutan Lindung                  : 21.604,78 Ha
5. Hutan Produksi                 : 36.447,00 Ha
6. Lain-lain                          : 12.567,22 Ha

C. POTENSI DAERAH
   1. Potensi Alam dan Pertambangan
               Berdasarkan survey Pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1924 bahwa di daerah ini terdapat galian tambanga dan galian industri berupa minyak bumi, belerang, emas Mika, Granit Pirit dan lempung yang terdapat dibeberapa kecamtan sbb :
1.Kecamatan Bukit : Minyak Bumi, Belerang, Mika dan Granit
2.Kecamatan Bandar, Syiah Utama dan Permata: Minyak Bumi, Pirit, Kwarsa, Emas, Batu gamping dan  Mika
3.Kecamatan Timang Gajah, Pintu Rime gayo : Minyak Bumi, Pirit, Mika dan Granit

2.  Potensi Perkebunan

Potensi perkebunan utama daerah ini adalah perkebunan kopi yang diusahakan oleh rakyat dengan mayoritas kopi Arabica, dan sebagian kecil kopi robusta Luas perkebunan kopi rakyat mencapai 36.226,85 Ha, Produksi 9.979,20 Ton/Thn dengan produktifitas 700 Kg/Ha tersebar pada setiap kecamatan
Dalam rangka mendukung pengembangan kopi rakyat di daerah ini terdapat Balai Penelitian Kopi Gayo (BPKG) di Pondok Gajah.
Selain komoditi kopi juga terdapat tanaman tembakau, kemiri Coklat dan lada.
Melihat potensi yang ada pada masa mendatang daerah ini sangat berpotensi untuk pengembangan perkebunan Kelapa Sawit, Vanili, Cacao dan Lada baik didalam skala kecil maupun skala besar, maka yang sangat potensi untuk perkebunan tersebut adalah kecamatan Syiah utama, Timang Gajah dan Pintu Rime gayo

    3.  Potensi Pertanian Tanaman Pangan dan  Holtikultura.
      Kabupaten Bener Meriah mempunyai potensi dibidang pertanian khususnya pertanian tanaman pangan dan holtikultura.
Luas areal komoditi tanaman pangan dan holtikultura Kabupaten Bener sbb:
Luas areal padi yaang terbesar terdapat di Kecamatan Bukit yaitu 1.590 Ha, tanaman jeruk di Kecamatan Bandar yaitu  350 Ha, tanaman kentang juga di Kecamatan Bandar yaitu 450 Ha, tanaman alpokat di Kecamatan Bukit yaitu 587 Ha, tanaman cabe di Kecamatan Timang Gajah yaitu 2550 Ha dan tanaman kubis di Kecamatan Bukit yaitu 226 Ha.

4. Potensi Peternakan
      Kabupaten Bener Meriah merupakan kawasan yang berpotensi untuk pengembangan usaha peternakan. Usaha peternakan yang telah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan terhadap daging hewani, baik untuk kebutuhan lokal maupun luar daerah antara lain adalah ternak kerbau, sapi, kuda, kambing, domba dan ternak unggas. Ternak besar yang paling dominan dan memiliki prospek untuk dikembangkan sesuai dengan potensi lahan dan budi daya adalah ternak kerbau, sapi dan kuda.
      Adapun luas padang pengembalaan di Kabupaten Bener Meriah adalah  31.500 Ha terdiri dari kecamatan pintu rime gayo seluas 10.000 Ha dan kecamatan Bandar 21.500 Ha. Perkiraan jumlah produksi daging di Kabupaten Bener Meriah, daging kerbau 59.449 kg/thn, daging sapi 12.117 kg/thn.

5. Potensi Perikanan
                                                                                                               Sesuai potensi yang paling sesuai dikembangkan di Kabupaten Bener Meriah adalah Perikanan Air Tawar dengan memanfaatkan potensi sungai-sungai dan kolam.
      Luas areal usaha perikanan air tawar dalam Kabupaten Bener Meriah tahun 2003 dapat dilihat pada tabel 16 berikut.

      Luas areal usaha perikanan dalam Kabupaten Bener Meriah seluas 843,8 Ha, yang terdiri dari usaha perikanan kolam 331,2 Ha, usaha perikanan sawah 286,1 Ha dan luas usaha perikanan sungai seluas 226,5 Ha.
      Petani nelayan yang terlibat dalam usaha tani perikanan adalah sejumlah 762 orang, terdiri dari usaha tani perikanan kolam 123 orang, usaha perikanan sawah 606 orang dan usaha budi daya ikan sungai sebanyak 33 orang.
                                                                                                               Produksi usaha perikanan di Kabupaten Bener Meriah berjumlah 299,7 ton, terdiri dari produksi kolam sebesar 231,2 Ha, produksi budi daya ikan sawah 51,8 Ha dan produksi usaha perikanan sungai 16,7 ton. Usaha /budidaya perikanan dapat dikembangkan di Kecamatan Timang Gajah, Kecamatan Bukit, Kecamatan Bandar, Permata dan syiah Utama

6. Potensi Kehutanan
      Kabupaten Bener Meriah mempunyai potensi kawasan hutan seluas 89,898 Ha, yang terdiri dari hutan lindung seluas 99.027 Ha dan hutaan produksi seluas 45.861 Ha. Areal hutan yang terluas terdapat di Kecamatan Syiah Utama, Kecamatan Permata dan Kecamatan Pintu rime gayo
7. Potensi Pariwisata
      Kabupaten Bener Meriah terdapat beberapa objek wisata alam seperti Pemandian air panas di Simpang Balik dan pemandian air panas Simpang Lancang, Air  Tensaran  (Terjun) di Blang Jorong dan Bidin. Wisata Panorama Lut Kucak terdapat di Redelong, Pemandian air panas simpang balek berpotensi untuk dikembangkan dikelola secara lebih baik dalam rangka menarik kunjungan wisata ke Kabupaten Bener Meriah serta Wisata sejarah Makam Datu Beru di Tunyang dan Monumen RRI Rimba  Raya di Rimba Raya serta panorama Gunung Api Bur Ni Telong.

D.   Perhubungan
            Dalam rangka menunjang pemberdayaan ekonomi terutama transportasi ke luar daerah, di Kabupaten Bener meriah telah dibangun Bandara Rembele yang terletak 1 Km dari ibukota Kabupaten Bener Meriah, Redelong. Saat ini Bandar di isi oleh penerbangan SMAC dengan jadwal penerbangan 2 kali seminggu melayani  rute Rembele – Medan PP dan Rembele – Banda Aceh PP.
Sedangkan  untuk mendukung sarana perhubungan darat Kabupaten ini memiliki jaringan jalan sbb :
-       Jalan Propinsi 243 Km
-       Jalan Kabupaten 506,53 Km
-       Jalan Desa 246,75 Km
Dengan kondisi jalan 30 % dapat dilalui dengan baik Selain itu Kabupaten ini juga dilengkapi dengan sarana transportasi Bus Umum dengan jalur darat tetap melayani rute antar Kota antar Provinsi (AKAP) dan angkutan pedesaan antar kota dalam propinsi (AKDP)

E. Penutup   
      Demikian brosur  Mengenal Kabupaten Bener Meriah ini di susun  dengan tujuan agar segenap masyarakat mengenal dengan baik  Kabupaten Bener Meriah yang baru terbentuk di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.